Thursday 17 December 2020

Memang.

Malam kelam
Membuka lembar pepatah nenek moyangku 
Tentang langkah, rejeki, pertemuan, dan maut
Beliau memberi sebuah kode akses untuk mendapatkan informasi seputar diri kita sendiri
Yang katanya merdeka, bebas, dan terserah mau jadi apa nantinya

Aku mengakses kode rahasia itu
Hanya untuk menghabiskan waktuku yang terlampau luang
Ku akses juga nama-nama sebagian orang
Lalu ku kaitkan namaku dengan nama seseorang yang ku anggap berhasil menarik perhatianku beberapa waktu yang lalu

Namun sayang
Setiap hal dari apa yang kuakses memang sangat benar adanya
Murni, tidak salah, tepat dan pastinya menyadarkan aku akan banyak hal
Aku yang diharuskan untuk terus berlangkah, dan dia yang harus bertemu dengan maut

Lagi-lagi
Aku disadarkan oleh sang malam
"berhentilah membuat pikiranmu menari, tidurlah, sebentar lagi mentari akan terbit dan kau harus berjalan lagi menapaki jejak hidupmu yang tak tentu arah"

.....

No comments:

Post a Comment

Renggali

AA

Saya melaluinya Sebuah momen diantara hidup dan mati Saya mendengar, namun tidak dapat berucap Saya merasa, namun tidak bisa mer...